Oleh: ZULKIFLI SALLEH
Tidak pernah ku impikan
dari perjalanan jauh akan ke sini
dalam arus penziarah yang tidak kukenali
mengunjungimu damai bersemadi
dengan penyesalan terbuku di hati
puisi mistikmu kurang kuhayati.
Pemergianmu diratapi Kristian, Yahudi dan Turki
geniusmu ditatangi sarjana dinobatkan dunia
puisimu dihafal, dilafaz, dinyanyikan di mana-mana
didendangkan insan tersohor menjiwai dunia kerohanian sufi.
Menyalut kasut melangkah menghampiri makammu
bagaikan terdengar bisikan bernafas segar sentiasa:
“datang, datang, sesiapa saja diri kamu
Kelana, pemuja, kekasih yang pergi,
semuanya tidak penting
Kita bukannya kafilah putus asa.”
Rumi,
lena dalam pelukan keabadian
manusia, tanpa menghiraukan bangsa dan agama bersatu
dipupuk dibelai kasih sayang
digamit pelawaanmu: “Datang, datang...”
Konya, Turki
11 Mei 2010.
(Nota: Sajak ini pernah diterbitkan dalam Dewan Sastera Disember 2010.)
No comments:
Post a Comment